Daily Archives: 28 Oktober 2009

Kode Etik Pecinta Alam Indonesia

Kode Etik Pecinta Alam Indonesia merupakan petunjuk berperilaku bagi para penggiat alam bebas di Indonesia. Kode etik ini disahkan dalam Gladian IV, acara latihan gabungan pecinta alam se-Indonesia yang diprakarsai pertama kali oleh Wanadri, di Ujung Pandang pada tahun 1974 pukul 01:00 WITA. Isi kode etik tersebut adalah:

Kode Etik Pecinta Alam Se-Indonesia

Pecinta alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Pecinta alam Indonesia sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggung jawab kami kepada Tuhan, bangsa, dan tanah air

Pecinta alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagai mahkluk yang mencintai alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

Sesuai dengan hakekat di atas kami dengan kesadaran menyatakan:

1. mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya
3. mengabdi kepada bangsa dan tanah air
4. menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya
5. berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam
6. berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanakan pengabdian terhadap Tuhan, bangsa, dan tanah air
7. selesai

sumber berita :
http://www.arismaduta.org/”

jeritan hutan indonesiaku

_MG_7053
Aku disini…
Disana, Ribuan temanku berdiri
Cemas, Putus asa, marah juga kecewa
Menanti dengan beribu asa

Diseberang sana…
Segelintir manusia dengan ambisi membara
Resah Gelisah, juga dengan seribu asa
Berharap ada waktu luang dan leluasa
Tuk habiskan kami hingga tak bersisa

Duhai manusia…
Dimana rasa belas kasihanmu
Aku, kau dan semua dibumi adalah ciptaannya juga
Sementara aku dicipta
Adalah untuk menjaga setiap tarikan nafasmu
Agar terbebas dari semua kekotoran yang kau cipta
Sejuk, segar itulah yang kau rasa

Saat ini…
Kala hujan dengan derasnya membasahi bumi
Tanpa ampun mereka melingkarimu, mengepungmu
Begitu bebasnya mereka menghampirimu
Hingga terdengar jerit pilu dari mulutmu
Banjir…Banjir…Banjir…

Sungguh…
Kami sungguh tak mampu untuk membantu
Karena kami tak kuasa menahan dengan menghisapnya

Kau tau kenapa?
Saat ini kami hanya tinggal sedikit saja
Pernahkah terpikir olehmu arti serta keberadaan kami
Dan apakah kau pernah peduli

Wahai manusia ambisi
Jangan habisi kami
Jangan musnahkan kami hanya untuk kesenangan semua
hidupmu
Kau dan kami di cipta bukanlah tanpa arti
Bumi nyang semakin tak seimbang ini
Kelak akan menghancurkan hidup anak cucumu

Disini aku dan ribuan teman-temanku yang masih tersisa berdiri
Dihadapanmu manusia-manusia berbudi
Beribu ucap terima kasih kami
Pada pedulimu tuk biarkan kami tetap disini
Terus Hidup, Berkembang dan lestari
Kami masih dan tetap ada karena usahamu untuk menjaga

Setelah kau Pergi meninggalkan kami disini
Akankah kami bisa tegak di bumi ini
Memberi kesejukan untuk semua
mengayomi dirimu dari terik matahari dan panasnya udara

Kumohon padamu manusia-manusia berbudi
Tetaplah terus membela kami
Jangan pernah berhenti
Berjuang untuk kelestarian hidup kami

Sebuah Puisi yang di tuliskan oleh Antonio de Quera siswa SDN Cipinang Melayu 04 Pagi

Greenpeace Bersama Anak-Anak Kota Bandung Meminta Presiden RI Menghentikan Pengerusakan Hutan

VFF-3

Kampanye Greenpeace menyuarakan penyelamatan hutan Indonesia dalam rangkaian program ”Suara Anak Bangsa” dan pada 3 Agustus 2008 dilanjutkan di Bandung, Jawa Barat. Suara anak-anak penerus bangsa yang meminta Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera bertindak menghentikan pengerusakan hutan yang masih terus berlangsung hingga hari ini, menjadi suatu keprihatinan semua. Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, merupakan pendukung Greenpeace sejak 2007, dan pada kesempatan ini hadir pada acara tersebut. Baca lebih lanjut